contoh resensi
Kehancuran Hati

Pengarang : S. Mara Gd.
Penerbit : PT Gramedia, Jl. Palmerah Selatan
22, Jakarta 10270
Tahun terbit
: 1989
Jumlah
halaman : 120 hal
ISBN : 979-403-757-5
Novel
Hati yang luka merupakan seri ke dua dari novel MELISA karangan S. Mara Gd dari
seri novel MELISA sebelumnya yaitu Cinta Pertama. Dan masih ada 16 seri
lainnya. Buku-buku karangan S.
Mara Gd ini mudah dipahami. Berawal dari menerjemahkan novel-novel Agatha
Christie, S.MAra Gd mulai menulis novel pertamanya, Misteri Dian yang Padam.
Pada tahun 1984 (diterbitkan tahun 1985). Tokoh yang diciptakannya adalah
seorang kapten polisi bernama Kosasih dan sahabatnya yang punya latar belakang
hitam, Gozali. Sejak itu novel-novel tentang petualangan dua serangkai, Kosasih
dan Gozali, dalam melacak para kriminal mengalir terus. S. Mara Gd memadukan
logika dan humor dalam bahasa sehari-hari yang menarik, di sana-sini diwarnai
oleh dialog Suroboyo-an. Lokasi ceritanya umumnya mengambil tempat di Surabaya
dan sekitarnya.
Buku ini merupakan buku fiksi.
. Melisa
adalah gadis cantik dan periang yang
sedang mengalami masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Dia kembali
menemukan cintanya setelah sempat berpisah. “Iwan” pria tampan berusia 28 tahun
ini yang telah memikat hatinya itu,membuat hidupnya lebih indah dan
berwarna,dan membuatnya lebih indah menatap dunia.
Melisa
mempunyai kakak bernama Tomy,dan teman dekat kakaknya bernama Hermawan yang
ternyata Hermawan adalah kakak seayahnya.
Kehidupan
melisa begitu menyenangkan,dikelilingi orang yang menyayanginya. Tetapi rasa
bahagianya itu berubah ketika Iwan, orang yang dicintainya dan dikasihinya
selama ini ternyata lebih memilih gadis pilihan ibunya di Desa untuk menjadi
pasangan hidupnya,yaitu Sumiarsih. Ibu Iwan telah berjanji kepada Pak Haji
untuk menjadikan cucu Pak Haji ini sebagai istri Iwan. Ini dilakukan karena
keluarga Iwan banyak berhutang budi dengan Pak Haji.Perjodohan ini tanpa sepengetahuan Iwan, karena Iwan tidak
pernah bercerita kalau dia sudah memunyai pacar. Tapi Iwan tidak bisa menolak
lagi keiginan ibunya,walaupun segala cara telah dilakukan Iwan dan Melisa.
Akhirnya
Iwan berusaha menjelaskan keadaan ini kepada Melisa,dan Iwan menikah dengan
Sumiarsih. Walaupun awalnya Melisa sangat tidak bisa menerima keadaan ini.
Melisa merasa marah dan sangat kecewa serta hatinya hacur karena Iwan tdak bisa
mempertahankan cintanya dengan Melisa. Tpi lama kelamaan Keluarga Melisa, Hernawan
dan semuanya menasihati Melisa untuk bisa menerima keadaan. Dan akhirnya Melisa
berusaha untuk bangkit dari keterpurukannya. Dan belajar dewasa untuk menerima
bahwa Iwan bukanlah jodohnya. Dari bangkitnya semangat melisa untuk menatap
masa depan,6 bulan kemudian melisa berhasil menyelesaikan kuliahnya dan di
wisuda. Dia dan keluarganya pun sangat bahagia.
Novel ini dapat membuat
pembaca terhanyut dalam suasana di dalam novel. Membuat pembaca selalu ingin
membaca halaman berikutnya. Banyak terdapat kata-kata mutiara yang membangun seperti
pada halaman 98 “Manusia tidak akan mendapatkan segalanya tanpa suatu perjuangan”
Pada halaman 115 “ Dan,hidup ini harus terus berlangsung dengan atau tanpa Cinta”
“...orang
tidak perlu berhenti hidup karena kehilangan cinta”
dan masih banyak lagi membuat pembaca terkesan.
Kekurangan
dari buku ini, cerita berakhir dengan Melisa memutuskan untuk tidak mau lagi
mengenal cinta dan tidak mau lagi jatuh cinta lagi. Padahal seharusnya lebih
baik Melisa kembali bangkit untuk membuka hati dan membuka lembaran baru.
Kesimpulannya,
buku ini sangat layak untuk dibaca karena ceritanya yang sangat bagus dan
banyak terjadi di kehidupan nyata. Buku ini memiliki lebih banyak kelebihan
daripada kekuarangannya. Jangan sampai mlewatkan buku ini. Selamat membaca.
RESENSI NOVEL
MELISA “HATI YANG LUKA”

Disusun oleh :
Nama : Ika Noor Aini
Kelas : XII IPA 1
No
: 17

SMA 1 BAE KUDUS
Tahun
ajaran 2013/2014
Komentar
Posting Komentar